Universitas Terbuka: Inovator Pendidikan Tinggi Inklusif berbasis Teknologi di Indonesia

Salah satu cita-cita bangsa Indonesia adalah ingin mencerdaskan kehidupan bangsa, pencerdasan yang dimaksud adalah melalui proses pendidikan. Didalam UUD 1945 di jelaskan bahwa setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapatkan pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan manusia. Dan pasal 31 ayat (1) juga sudah jelas “bahwa Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan.” Amanat Undang-Undang Dasar tersebut dengan sangat jelas menegaskan bahwa setiap warga negara memiliki kesempatan dan hak yang sama untuk bisa mengakses pendidikan.

Pendidikan berperan sangat besar dalam pengembangan individu dan masyarakat untuk terciptanya kehidupan yang harmonis. Perkembangan ilmu pengetahuan yang sangat cepat menuntut proses belajar sepanjang hayat. Untuk itu, menciptakan sistem pendidikan dan lingkungan belajar yang terbuka dan fleksibel menjadi sangat penting. Sehingga dapat meningkatkan kesempatan belajar bagi semua anggota masyarakat. Dengan perkembangan ilmu, pengetahuan, dan teknologi, peran pendidikan tinggi untuk meningkatkan potensi individu menjadi sangat besar.

Universitas Terbuka melihat masalah utama dalam pendidikan tinggi adalah mutu, kesempatan dan partisipasi. Ketimpangan yang tersebar di setiap daerah di Indonesia menyebabkan tidak meratanya mutu pendidikan. Tetapi, dengan memanfaatkan teknlogi komunikasi dan pendidikan terbuka dan jarak jauh, maka proses belajar mengajar menjadi fleksibel dapat dilaksanakan. Pemberian kesempatan belajar dapat disampaikan kepada peserta belajar dapat di sampaikan tanpa batas waktu dan jarak, sehingga mereka dapat belajar secara bebas sesuai keinginannya. Peningkatan pemberian kesempatan belajar itu akan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pendidikan.



Menurut (Moore, 1973) pendidikan jarak jauh adalah suatu metode pembelajaran di mana proses pengajaran terjadi secara terpisah dari proses belajar, sehingga komunikasi antara tenaga pengajar dan siswa harus di fasilitasi melalui bahan cetak, media elektronik dan media-media lain. Jika melihat apa yang dikemukakan diatas maka pendidikan jarak jauh memiliki kelebihan di bandingkan dengan pendidikan konvensional pada umumnya dan memiliki karakteristik unik. Dimana konsep pendidikan jarak jauh yang dikemukakan oleh (Moore, 1973) mengemukakan transactional distance dan otonomi siswa sebagai konsep utama, 

Pendidikan jarak jauh sangat cocok di terapkan di Indonesia karena Indonesia sebagai negara kepulauan. Keterbatasan antara jarak dan waktu tidak menjadi masalah, mutu dan kualitas yang di hasilkan dengan pendidikan jarak jauh akan sama, walaupun peserta didik berasal dari daerah-daerah. Ketimpangan sumber daya manusia yang berasal dari Pulau Jawa dengan sumberdaya manusia dengan luar Pulau Jawa dapat berkurang secara signifikan dikarenakan masyarakat luar Pulau Jawa juga dapat mengakes pendidikan dengan mutu dan kualitas yang sama. Konsep “siswa memiliki kebebasan memilih” bahwasannya siswa bertanggung jawab terhadap proses belajar mereka, mereka memiliki kebebasan untuk menentukan kecepatan belajar (pace), tempat belajar, waktu belajar, dan proses belajar mereka.

Sistem pendidikan terbuka merupakan sistem pendidikan yang memungkinkan setiap individu untuk belajar tanpa restriksi apapun ( Bates, 1995). Keadaan ini merupakan sesuatu yang ideal, yang dalam prakteknya tidak selalu dapat dilaksanakan. Untuk mencapai keadaan ideal itu, metode pendidikan jarak jauh merupakan salah satu metode pendidikan yang sejauh ini dianggap lebih mampu dari metode pendidikan tatap muka ( konvensional). 


Universitas Terbuka sebagai lembaga pendidikan tinggi yang hanya menyelenggrakan pendidikan jarak jauh, tidak menuntut mahasiswa untuk datang ke kampus. Mahasiswa di tuntut untuk belajar mandiri dengan menggunakan modul sebagai bahan belajar utamanya. Oleh karena itu, kemampuan mahasiswa dalam belajar mandiri merupakan salah satu syarat yang harus dimiliki oleh mahasiswa Universitas Terbuka apabila mereka ingin berhasil belajar di UT. Namun hal ini tidak berarti mahasiswa harus belajar secara individual. Mahasiswa dapat belajar secara kelompok, dengan mengikuti tutorial, mendengarkan siaran radio, menonton siaran televisi atau menggunakan sumber belajar lain dengan inisiatif dan motivasi yang berasal dari mahasiswa itu sendiri. Ada 2 yang menjadi fokus Universitas Terbuka dalam rangka kemajuan indonesia baik di tingkat regional maupun global. Kedua fokus tersebut adalah:

  • ·Falsafah Belajar Seumur hidup

Falsafah pendidikan seumur hidup telah lama di kenal di dalam konsep pendidikan Indonesia dengan adanya pendidikan masyarakat, namun belajar seumur hidup sebagai suatu konsep pendidikan diterima oleh dunia pendidikan di Indonesia relatif belum lama. Didalam konsep ini dikemukakan bahwa manusia harus terus menerus belajar sepanjang hayatnya. Di dalam era reformasi dewasa ini prinsip tersebut memang jelas terlihat. Manusia yang berhenti belajar adalah manusia yang tidak dapat hidup di dalam dunia yang terbuka. 

  • · Education for All

Pendidikan merupakan hak setiap warga negara dan merupakan hak setiap manusia karena telah diatur dalam konstitusi kita. Pendidikan haruslah dijadikan sebagai kebutuhan pokok bagi mempertahankan dan meningkatkan harkat martabat manusia. Oleh sebab itu, kesempatan yang seluas-luasnya harus di berikan oleh semua warga negara untuk memperoleh pendidikan. Cara-cara yang konvensional yang selama ini dikenal seakan membatasi kesempatan untuk memperoleh pendidikan seperti dana, sumber daya, dan hambatan geografis. Namun dengan kemajuan teknologi komunikasi hambatan-hambatan itu dapat diatasi. Universitas Terbuka dengan tekad dan semangat yang telah lama menjadika proses belajar mengajar jarak jauh sebagai terbososan bagi kemajuan sebuah bangsa.



Kemajuan sebuah bangsa tidak terlepas dari pembangunan Sumberdaya Manusianya, bukan hanya pembangunan fisik atau infrastruktur, tetapi pembangunan manusia menjadi investasi bangsa dalam jangka yang panjang. Dengan SDM yang berkualitas maka akan menghasilkan ketrampilan dan kepakaran bahkan keahlian dalam teknologi. Dengan begitu, peningkatkan produktifitas menjadi sangat tinggi dan mendorong pertumbuhan ekonomi dalam kancah global. Indonesia kemudian menjadi bangsa yang maju dari segala aspek, dikarenakan majunya pembangunan manusianya. Indonesia tidak hanya “mahir” dalam mengekspor bahan baku tetapi dengan kemajuan SDM yang miliki, maka implikasinya adalah Indonesia akan menjadi bangsa yang mahir dalam menghasilkan inovasi-inovasi dan teknologi guna menunjang kebutuhan dimasa mendatang.

Universitas Terbuka yang telah menginjakkan Umur yang ke-30 telah banyak melahirkan generasi-generasi emas yang tersebar di penjuru nusantara, dengan sistem pendidikan di Universitas Terbuka yang berbeda dengan pendidikan konvensional pada umumnya, maka UT telah banyak medorong kesadaran masyarakat dalam hal pendidikan karena UT menerapkan falsafah belajar seumur hidup dan education for All.



Maju Terus Universitas Terbuka…

Teruslah menghiasi Indonesia dengan Pendidikan Tinggi Inklusif demi terwujudunya Indonesia yang berdaya saing global dengan Sumberdaya Manusia yang miliki.



*Tulisan ini dibuat untuk diikutkan lomba blog dari Universitas Terbuka. Dalam rangka memperingati HUT Universitas Terbuka ke-30. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan merupakan jiplakan.

Salam

Taryono
Mahasiswa Manajemen dan Kebijakan Publik 
Universitas Gadjah Mada







Referensi: 
Belawati, Tian (1999). Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh. Jakarta : Universitas Terbuka

Berlangganan update artikel terbaru via email:

2 Responses to "Universitas Terbuka: Inovator Pendidikan Tinggi Inklusif berbasis Teknologi di Indonesia"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel